![]() |
Pengrajin kerupuk menyaksikan pebalap Tour de Singkarak [ilustrasi] |
PADANG – Wisata olahraga (sport tourism) menjadi salah satu produk unggulan pariwisata Indonesia. Penyelenggaraan event berskala internasional selain mendatangkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dalam jumlah besar juga meningkatkan ekonomi secara langsung (direct economic and tourism) bagi masyarakat daerah.
Seperti halnya penyelenggaraan event sport tourism berskala internasional Tour de Singkarak (TdS) ke-7 di Sumatera Barat (Sumbar) pada Oktober 2015 mendatang akan meningkatkan ekonomi masyarakat terutama dari kegiatan pariwisata serta meningkatkan fasilitas infrastruktur Sumbar.
Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, event sport tourism berskala internasional ini memiliki nilai bisnis tinggi, sehingga penyelenggaraannya akan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
“TdS sebagai event balap sepeda (sport tourism) berskala internasional yang tahun ini penyelenggaraannya memasuki tahun ke-7 memberikan dampak ekonomi bagi Sumbar. Pada awal penyelenggaraanya, TdS berperan besar dalam mempercepat recovery ekonomi Sumbar pasca gempa bumi hebat yang terjadi pada 2009 yang lalu,” ujar Arief Yahya dalam jumpa pers TdS 2015 bersama Gubernur Sumbar Iwan Prayitno dan Wamen Parekraf (2013-2014) Sapta Nirwandar di Balairung Soesilo Sudarman, gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), beberapa waktu lalu.
Arief menyatakan, penyelenggaraaan event internasional sport tourism selain mempunyai dampak terhadap meningkatkan ekonomi secara langsung (direct economic and tourism) juga menghasilkan media value yang tinggi sehingga sangat efektif untuk branding dan PR-ing,
“Gagasan menggelar TdS dalam rangka mempercepat recovery bencana Sumbar sangat cemerlang, dan terbukti dalam waktu singkat ekonomi Sumbar pulih kembali,” lanjut Arief.
Event tahunan TdS menurut Arief telah menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Di sisi lain penyelenggaraan TdS telah mengalami peningkatan signifikan baik dari brand image, media coverage maupun dalam memperkenalkan ikon unggulan Sumbar kepada masyarakat mancanegara.
Penggagas Tour de Singkarak, Sapta Nirwandar mengatakan, event TdS 2015 kali ini akan menjadi perhelatan pariwisata dan olahraga paling meriah di mana Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar meraih kehormatan sebagai kota grand start 2015. Sapta menjelaskan lebih lanjut, hal lain yang menjadi keistimewaan TdS 2015 adalah besarnya antusiasme tim-tim continental mancanegara.
“Saat ini sudah lebih dari 35 tim continental dari Eropa dan Asia yang mengajukan permohonan ikut serta di tour ini,” ujar Sapta.
Sapta mengajak masyarakat Sumbar dan Indonesia secara luas untuk bersama-sam mensukseskan pelaksanaan Tour de Singkarak 2015, terutama pihak-pihak korporat dan BUMN untuk berpean aktif dalam pelaksanaan event serta pembangunan sarana, prasarana dan infrastruktur pariwisata Sumbar yang semakin dicintai oleh masyarakat mancanegara.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, perkembangan pesat yang terjadi di Tour de Singkarak sejak tahun pertama hingga tahun ke-6 pelaksanaan telah membuahkan banyak dampak positif di berbagai bidang.
“Menyonsong digelarnya Tour de Singkarak 2015, segenap masyarakat Sumbar Begitu merasa terhormat bertindak kembali sebagai tuan rumah terbaik untuk seluruh atlet balap sepeda, officials, media dan seluruh panitia penyelenggara serta wisatawan domestic dan mancanegara yang akan datang,” ujar Irwan seraya mengajak semua pihahk agar bisa memanfaatkan moment istimewa ini untuk mempromosikan pariwisata Sumbar dan Indonesia pada umumnya.
Perhelatan akbar TdS ke-7 dijadwalkan digelar pada 3-11 Oktober 2015 mendatang, sesuai perubahan yang tercantum secara resmi pada UCI Road Calendar 2015 Season. Event tahunan internasional ini dihelat oleh Kemenpar bersama Pemerintah Provinsi Sumbar dan 18 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumbar, PB ISSI serta promotor event.
Para peserta TdS 2015 yang akan adu kekuatan dalam menjelajahi 9 etape sepanjang 1.300 km (dalam 9 hari) menyusuri alam Minangkabau untuk memperebutkan sebagai juara dengan total hadiah sebesar Rp 1,4 miliar. Saat ini jumlah peserta yang akan ambil bagian dalam lomba balap sepeda internasional TdS 2015 sebanyak 25 team terdiri dari Continental Team, National Team, dan tim tuan rumah.
![]() |
Pebalap melintasi kelok “S” kota Sawahlunto |
——————————————————-
Minggu, 14 Juni 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Fotografer : Istimewa
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-