BALIKPAPAN – PT Pertamina (Persero) telah mempersiapkan tambahan Alokasi stok Bahan Bakar Minyak (BBM) selama Ramadan, sebesar 5-10 persen untuk wilayah Kalimantan dari Alokasi normal yang digunakan.
“Alokasi tambahan stok ini sebesar 5-10 persen ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM,” kata Senior Supervisor Eksternal Relations Pertamina Region VI Kalimantan, Andar Titi Lestari kepada media, Rabu (17/6/2015) .
Andar memperkirakan kebutuhan BBM di wilayah Kalimantan secara umum, khusus untuk produk solar bersubsidi dan premium pada bulan puasa dan Lebaran tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu berdasarkan pada data historis di tahun 2013 dan 2014, yang mana realisasi rata-rata pada masa tersebut relatif sama dengan periode sebelumnya.
“Pada periode yang sama diperkirakan berkisar 6.095 Kiloliter/perhari untuk premium, dan 2.250 KL/hari untuk solar,” terang Andar saat ditemui Selasa (16/6/2015).
Untuk mengantisipasi permintaan, Pihaknya tetap melakukan penambahan stok BBM. Selain itu, Pertamina juga meningkatkan stok Avtur sebagai bahan bakar pesawat sebesar 13 persen dari Alokasi normal.
“Kenaikan ini kami siapkan di bulan Juni – Juli 2015, atau pada saat ramadhan dan lebaran. Karena di periode tersebut ada arus mudik lebaran dan arus balik lebaran” ucap Andar.
Adapun distribusi rata-rata normal perbulan sebesar 17.302 KL menjadi 19.559 KL.
“Se-Kalimantan ketahanan stock untuk premium mencapai 11 hari, solar 17 hari, Pertamax 17 hari, Pertamax Plus dan Avtur 20 hari dan melakukan stock build up atau menyiapkan stock tetap dalam kondisi aman setiap menghadapi Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir terhadap stock BBM dan untuk tidak melakukan penimbunan dengan melakukan pembelian secara berlebihan/besar – besaran.