Pedagang Telur |
CENDANANEWS (Pasaman) – Harga telur ayam buras di Sumatera Barat melonjak hingga 90 persen, tepatnya di Pasar Lama Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman dengan harga mencapai Rp1.900 perbutir dari sebelumnya Rp.1.100 perbutir.
Meski harga naik, namun tetap saja pembeli tidak berkurang, karena kebutuhan untuk telur ayam buras cukup besar di Kabupaten tersebut. Yuliarni, salah seorang pedagang telur di Pasar Lubuk Sikaping mengatakan, naiknya harga telur eceran kualitas nomor satu mencapai Rp1.900 perbutir karena di pusat distribusi telur harga dinaikan pedagang grosir.
Yuliarni menjual sampai tiga kategori telur ayam ras dengan tiga pilihan harga. Harga disesuaikan dengan ukuran telur. Ada tiga ukuran telur ayam buras yang dijualnya. Ukuran besar telur itu mencapai harga Rp1.900 perbutir, ukuran menengah Rp1.800 perbutir dan ukuran kecil Rp1.700 perbutirnya.
Menurut yuliarni, naiknya harga telur karena tingginya permintaan dari luar Provinsi Sumbar, seperti Jawa. Akibatnya, telur-telur dari sentra telur ayam buras di Sumbar, seperti Payakumbuh dan Limapuluh Kota lebih banyak memasok ke Jawa.
“Para pemasok mengatakan tingginya permintaan dari luar provinsi, seperti riau, jambi dan pulau jawa maka mereka pun sepakat untuk menaikan harga,” jelas Yuliarni pada cendananews, Senin (1/5/2015) siang.
Meski harga telur cukup tinggi, namun para pembeli tidak berkurang. Pembeli di dominasi oleh ibu-ibu rumah tangga. Mereka tetap memilih untuk beli telur dari pada ikan yang juga harganya melambung dan kualitasnya kurang baik.
“Harga ikan juga ikut naik, tapi kualitasnya kurang baik. Apalagi kami yang tidak mempunyai kulkas, tentu ikan akan cepat busuk. Lebih baik membeli telur yang cukup tahan lama walau tanpa di simpan di dalam kulkas,” ujar Zahratul, salah seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Pasar Lubuk Sikaping.
——————————————————-
Senin, 1 Juni 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Fotografer : Ferry Cahyanti
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-