![]() |
Politisi Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla |
Tren
- Semangat Nasionalisme Warga Krangkungan Lewat Upacara Penurunan Bendera
- Kementerian Kebudayaan Gelar Pertunjukan Wayang Kulit Rayakan Kemerdekaan Indonesia
- Indonesia: Usia 80-Parameter Konstitusi
- One Piece: Awal Delegitimasi Psikologis dan Sosial?
- Kamardikan Rosopitu: Tujuh Seniman Menyulam Rasa Merdeka
- Jokowi & Pergeseran Isu Struktural – Personal?
- Simfoni Delapan Dekade, Harmoni Menuju 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia
- Lembaga Sensor Film Luncurkan Situs Ramah Disabilitas dan Inklusif
- Jakarta Perlu Program Massal PISA
- Titiek Soeharto Dukung Pengembangan Peternakan Modern di Gunungkidul
CENDANANEWS (Jakarta) – Politisi Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla menilai kabinet Kerja Presiden Joko Widodo telah menumbuhkan budaya demokrasi yang tidak sehat. Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers yang digelar di Epicentrum Walk, Jakarta, Sabtu (23/05/2015) terkait pernyataan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sebelumnya Menteri ESDM, Sudirman Said menuding pemberantasan mafia migas selalu berhenti di meja Susilo Bambang Yudhoyono. Hal tersbut menjadi polemik yang membutuhkan kejelasan dan pembuktian lebih lanjut.
“Kami minta Sudirman Said jantan menyelesaiakan polemik yang dibuatnya,”katanya.
Dia menyayangkan pernyataan Menteri ESDM tersebut, pihaknya meminta agar dia secara gentle memberikan klarifikasi.
Padahal menurut tokoh intelektual Islam liberal itu, saat Indonesia di pimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono banyak prestasi yang diraih.
“Pak Jokowi harus bisa mendisplinkan menteri-menterinya yang membuat musuh politik,” Tutupnya
——————————————————-
Sabtu, 23 Mei 2015
Jurnalis : Adista Pattisahusiwa
Fotografer : Adista Pattisahusiwa
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...