Tingkatkan Pengawasan Hutan Lindung, Pemkot Gandeng TNI Polri

walikota Balikpapan Rizal Effendi sidak ke lokasi pengupasan lahan
CENDANANEWS (Balikpapan) – Meningkatkan pengawasan di daerah hutan lindung, Pemerintah Kota Balikpapan akan melibatkan personel TNI/Polri, mengingat personel yang dimiliki pemkot sangat terbatas.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan ada tim yang melakukan pengawasan di hutan lindung, namun personelnya sangat terbatas. “Kita akan Efektifkan lagi. Dulu sama Kodam, dan Polda. Akan lebih efektif supaya tidak terjadi lagi kasus pengupasan lahan yang memasuki hutan lindung,” tegasnya Sabtu (2/5/2015).
Rizal menjelaskan luas hutan lindung kita ada 10.000 hektar. Dan ke depannya akan diperbaiki. verifikasi batas wilayahnya, akan identifikasi lagi batasannya.
“Kedepan selain akan melakukan penanaman juga akan membebaskan lahannya. Kalo masih ada kepemilikan di kawasan ini akan  kita bebaskan,” tandasnya.
Menurut Rizal yang sudah dikupas memasuki hutan lindung sungai manggar sekitar 12 hektar dari dua perusahaan tersebut. Saat ini koordinasi dengan Polda sudah dilakukan dan segera ditindaklanjuti proses hukumnya.
“Kita juga  mohon maaf ada kelemahan kita sehingga ada pengupasan lahan tidak terkontrol begini. Sudah seluas ini baru kita ketahui. Ini jadi pelajaran buat kita, ini  kan masuk kawasan  hutan lindung kita, ya. Titik koordinatnya masuk ke hutan lindung, teruskan proses hukumnya,” ungkap Rizal.
Ketua Pokja Das Manggar Agus Basuki membenarkan kegiatan ini sudah berlangsung Februari lalu. Kasus ini sudah disampaikan dalam musrenbang kelurahan.
“Kita warga disini saja ngak berani buka lahan tapi kok mereka bisa padahal itu hutan lindung. Kita lapor ke Bappeda dan akan tinjau pihak pengembang waktu itu,” katanya. 
Lihat juga...