Mahasiswa Papua di Jogja Anggap Ada Pemusnahan Etnis Melanisia

Mahasiswa Papua di Jogja melakukan demo di dekat Monumen Serangan Umum 1 Maret
CENDANANEWS (Yogyakarta) – Bertempat di titik Nol Kilometer depan Pos Besar Yogyakarta. Rabu (20/5/15) Aliansi mahasiswa Papua Barat yang terdiri dari 60 orang dan berada di Yogyakarta melakukan Demo dengan berkendaraan 1 pick up serta bergantian melakukan orasi.
Alasan para mahasiswa berdemo di Hari Kebangkitan Nasional ini adalah mempertanyakan perlakuan pemerintah yang dinilai seperti melakukan pemusnahan etnis Melanisia. Melanisia (dari bahasa Yunani “pulau hitam”) adalah sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik barat sampai ke Laut Arafura, utara dan timur laut Australia..
“Selama 53 tahun Papua Barat terbungkam oleh kejahatan sistim penjajahan, dengan pengiriman militer semenjak 1 Desember 1963 serta eksploitasi SDA Papua oleh pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat” ujar orator yang enggan disebutkan namanya.
Atas dasar Pencaplokan itu Rakyat Papua khusus nya Papua Barat membentuk United Liberalition Movement for West Papua (ULMWP). Harapannya untuk mengembalikan kedaulatan West Papua (Papua Barat).
Di katakan dalam siaran persnya, situasi rakyat Papua diperparah dengan penembakan beruntun pada rakyat sipil yang di lakukan militer Indonesia di Nabire, sehingga rakyat Papua kini dalam kondisi Darurat Sipil. 
Mereka juga menyayangkan penangkapan 269 Aktifis sejak 30 April sampai 1 Mei 2015 lalu yang mengelar demontrasi damai mengutuk penyerahan kekuasan Papua dari UNTEA kepada Indonesia.

—————————————————-
Rabu, 20 Mei 2015
Jurnalis    : Mohammad Natsir
Fotografer : Mohammad Natsir
Editor      : ME. Bijo Dirajo
—————————————————-
Lihat juga...