![]() |
Warga Desa Taman Agung |
CENDANANEWS(Lampung)– Sekitar 360 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berada di Desa Taman Agung Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan menggeluhkan kondisi daya arus listrik yang hanya 110 volt. Kondisi tersebut mengakibatkan barang elektronik milik warga rusak, hal tersebut terjadi sudah kurang lebih 3 tahun.
Yudi Andre warga Desa Taman Agung Kecamatan Kalianda mengatakan, kurangnya daya arus listrik diwilayah tersebut terjadi sejak tahun 2012 yang lalu. Awal tahun 2012 pihak PLN Ranting Sidomulyo pernah memasang gardu untuk 360 pelanggan, setelah dipasang gardu tersebut memang arus aliran listrik menjadi normal, tetapi selang beberapa bulan kemudian entah apa yang diambil oleh pihak PLN daya arus listrik dirumahnya menjadi kecil, sehingga tidak bisa menghidupakan televisi.
“Setelah dipasang gardu memang daya arus listriknya sempat normal, tetapi pada pertengahan tahun 2012 entah kenapa dayanya redup, apalagi kalau mulai pukul 18:00 WIB sampai dengan 21.00 WIB, kami para warga tidak bisa menyalakan alat-alat elektronik hingga saat ini,” ungkap Yudi kepada Cendananews.com Selasa sore (14/4/2015).
Yudi menambahkan, pihaknya beserta beberapa warga lainnya telah berulangkali melaporkan masalah tesebut kepada pihak PLN Ranting Sidomulyo Lampung Selatan tetapi hingga saat ini tidak ada tindakan apapun terkait keluhan warga tersebut.
“Kami merasa dirugikan oleh pihak PLN, karena kurangnya daya aliran arus listrik tersebut, padahal kalau kami telat bayar pihak PLN langsung memberikan teguran dan tak tanggung-tanggung sampai ada pemutusan aliran listrik, padahal jumlah pembayaran sama dengan pelanggan PLN yang lain yang menikmati daya aliran listrik normal pada saat malam hari,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Saparuddin, ketua RT 06 Dusun Kebun Agung Desa Taman Agung Kecamatan Kalianda, kondisi seperti itu telah terjadi beberapa tahun, bahkan dirinya telah beberapa kali melaporkan masalah tersebut, tetapi pihak PLN Ranting Sidomulyo tidak mengubrisnya bahkan terkesan acuh.
“Saya sering melaporkan masalah kondisi daya aluran listrik ditempat saya ini kepada pihak PLN tetapi tidak pernah ada perbaikan, mereka hanya bilang belum ada biaya untuk memperbaikinya,” tuturnya.
Dia berharap kepada pihak PLN Sidomulyo untuk segera memperbaiki kondisi daya aliran listrik tersebut, karena listrik sangatlah vital buat warga apalagi kebutuhan listrik tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.

Tak hanya daya yang rendah bahkan Senin (13/4/2015) pemadaman listrik sempat mengganggu aktifitas warga terutama siswa sekolah tingkat menengah atas yang sedang mempersiapkan Ujian Akhir Nasional (UN). Pemadaman listrik oleh PLN terjadi sekitar pukul 19:00 WIB.
“Semalam juga sempat padam listrik beberapa waktu lamanya padahal anak anak SMA masih mempersiapkan diri untuk belajar hadapi UN,” ujar Ahmad salah satu warga.
Sementara itu pihak PLN Ranting Sidomulyo saat dihubungi terkait persoalan yang dikeluhkan warga nomor telepon yang dihubungi tidak diangkat. Melalui kepala desa setempat warga mengungkapkan akan kembali menyampaikan keluhan tersebut ke pihak PLN.