Satgas Kaki Telanjang dalam Program Nusantara Sehat di Papua

CENDANANEWS (Jayapura) – Sebanyak sembilan puluh enam Satuan Tugas (Satgas) Kaki Telanjang yang terdiri dari sejumlah petugas kesehatan akan diterjunkan Dinas Kesehatan Papua untuk melayani masyarakat secara langsung dari rumah ke rumah. 

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kesehatan Papua, Lesman Tabuni menuturkan, satgas kaki telanjang ini terdiri dari dokter, bidan, ahli gizi, kesehatan lingkungan dan apoteker. Yang akan menyambangi sembilan kabupaten yakni Paniai, Deiyai,  Dogiayai, Tolikara,  Intan Jaya,  Mamberamo Tengah, Nduga, Yalimo  dan Pegunungan Bintang yang akan dijadikan pilot project.

“Bulan Mei nanti mereka sudah mulai bekerja di 9 kabupaten itu, selama 8 bulan mereka harus berada di kampung dan melayani masyarakat disana. Kami juga telah membuat kontrak bersama dengan mereka, agar tidak ada yang meninggalkan tempat tugasnya selama masa kontrak tersebut,” kata Lesman kepada sejumlah wartawan di Jayapura, Selasa (7/4/2015).

Para petugas kesehatan Kaki Telanjang, lanjut Lesman, nantinya akan mendapatkan intensif Rp 5-8 juta perbulannya, diluar gaji yang mereka dapatkan. Pemerintah setempat juga akan memberikan sejumlah fasilitas lainnya berupa tempat tinggal yang layak dan dilengkapi dengan penerangan dan air bersih. Dalam satu kabupaten akan ada 12 orang petugas kesehatan yang tergabung dalam Satgas Kaki Telanjang ini.

“Mereka akan bekerja dari rumah ke rumah. Jika didalam satu rumah tersebut ada yang sakit atau menderita penyakit A, maka petugas itu langsung menempelkan label merah pada pintu rumah dan akan dicari tau atau intervensi langsung penyakit yang diderita si penghuni rumah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Papua, Aloysius Giay menambahkan pilot project serupa juga telah dikerjakan oleh Kementrian kesehatan di wilayah pesisir Papua, yakni di tujuh kabupaten seperti Mambramo Raya, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Supiori, Keerom, Pegunungan Bintang, Merauke.

“Programnya bernama Nusantara Sehat yang dibiayai oleh APBN. Kami berharap Satgas Kaki Telanjang dapat memperbaiki sejumlah permasalahan kesehatan warga Papua,” kata Giay.