Penghapusan Premium Diharapkan tidak Memberatkan Masyarakat

Seorang pengendara nampak lewat di salah satu SPBU Selag Alas Kota Mataram
CENDANANEWS (Mataram) – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin berharap agar rencana PT Pertamina untuk menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium (RON 88) jangan sampai memberatkan masyarakat. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah terlebih dahulu mengkaji dengan baik. 
“Yang kita inginkan adalah kebijakan yang meringankan. Kalau ternyata memberatkan maka akan menjadi persoalan tersendiri,” ujarnya kepada wartawan seusai acara sosialisasi peraturan lalu lintas di Mataram, Senin (20/4/2015). 
Menurutnya, pihaknya meminta terlebih dahulu agar pemerintah pusat mengkaji tentang rencana kebijakan tersebut. Meski pun, pada akhirnya daerah akan menerima kebijakan apapun dan menjalankannya. 
“Kebijakan pusat harus diterima namun dalam perjalanannya bisa di lakukan peninjauan,” katanya. 
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) berniat untuk menghapuskan bensin jenis RON 88 atau premium mulai Mei mendatang. Masyarakat secara bertahap tidak akan lagi bisa membeli premiun di kota-kota besar di Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Ritel Pertamina Achmad Bambang menjelaskan, nantinya premium hanya bisa dibeli oleh kendaraan umum dan di sejumlah SPBU di pinggiran kota. Sebagai gantinya, masyarakat akan diberi pilihan produk pengganti premium dengan kualitas di atas RON 88, namun di bawah pertamax yang memiliki RON 92.
———————————————-
Senin, 20 April 2015
Jurnalis : Turmuzi
Fotografer : turmuzi
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————-
Lihat juga...