Pedagang di Makassar Keluhkan Kenaikan Elpiji 12Kg

CENDANANEWS (Makassar) – Pedagang dan masyarakat mengeluhkan kenaikan tabung gas elpiji 12 kg, yang hampir beriringan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 
PT Pertamina telah memutuskan menaikkan harga tabung gas Elpiji NonSubsidi 12 kg berlaku sejak tanggal 1 April 2015 kemarin. Kenaikannya mencapai 8000 perkilogram. Harga yang semula Rp. 138.200 pertabung menjadi Rp. 146.200 pertabung.
Pantauan cendananews Jumat (3/4) dibeberapa gerai penjual tabung gas elpiji, stok tabung gas memang tidak berkurang. Namun pedagang tetap mengeluhkan kenaikan harga tabung gas elpiji ini.
“Kenaikannya sangat terasa, karena gas elpiji 12 kg sudah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat” ujar Anwar, pedagang campuran yang juga menjual tabung gas elpiji 12 kg.
Imron, pedagang tabung gas elpiji lainnya mengaku jika kenaikan harga BBM secara bertahap ini sangat mempengaruhi kenaikan bahan bakar lainnya, terutama gas elpiji. Olehnya itu, lanjut Imron, Pemerintah hendaknya mempertimbangkan kembali menaikkan harga BBM.
“Masyarakat sudah semakin sulit, kenaikan harga gas elpiji makin mengiris hati rakyat menengah kebawah yang menggunakan gas elpiji sebagai bahan bakar pokok di dapur” ungkap Imron berapi-api.
Namun kenaikan harga tabung gas elpiji 12 kg ini tidak diiringi dengan kenaikan harga tabung jenis bright gas 12 kg dan tabung gas elpiji 50 kg, yang biasanya digunakan untuk Industri. Kedua jenis tabung ini masih dengan harga lama.

———————————————————-
Jumat, 3 April 2015
Jurnalis : M. Jaju
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...