Mahasiswa Lampung Gugat Kepemimpinan Jokowi

CENDANANEWS (Lampung) – Sekitar lebih dari 300-an mahasiswa dari berbagai kampus  menggelar aksi mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo di Jalan Soekarno Hatta depan gerbang utama kampus Universitas Lampung (Unila), Rabu (1/4/2015). 
Aksi yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa tersebut bertujuan  memberi raport merah kepada Jokowi yang belum setahun menjadi presiden ini.
Dalam aksi tersebut, Koordinatir aksi lapangan Johansyah mengungkapkan mahasiswa menggugat era kepemimpinan Jokowi. Enam gugatan yang dikemukakan oleh para mahasiswa tersebut diantaranya:
Stabilkan perekonomian , turunkan harga kebutuhan pokok, dan bahan bakar minyak (BBM) , berantas korupsi dan tegakan hukum, tolak kesepakatan MoU Blok Mahakam dan Freeport. Mahasisa mengancam akan memakzulkan Presiden Jokowi jika tidak melakukan memenuhi tuntutan tersebut.
Sementara itu Menteri Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa Unila Bambang Irawan mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk respon mahasiswa atas kebijakan Jokowi yang dinilai menyengsarakan rakyat.
“Kami harap mahasiswa tidak diam dan memberikan tanggapan atas kenaikan BBM. Jangan sampai kenaikan BBM menjadi hal yang biasa dan hilang begitu saja padahal menyengsarakan rakyat. Kami akan mengawal isu ini hingga tuntas,”ungkap Bambang dalam orasinya.
Bambang menjelaskan aksi serupa juga dilakukan seluruh BEM se-Indonesia dan dilakukan di beberapa daerah. Selain aksi massa, menurut Bambang, presiden BEM Unila Ahmad Khairudin Syam yang merupakan ketua BEM seluruh Indonesia akan melakukan audiensi langsung dengan menteri ESDM pada Kamis (2/4/2015), untuk menyampaikan aspirasi tentang kejelasan perpanjangan PT Freeport dan Blok Mahakam serta menyampaikan tuntutan yang sama tentang kebijakan pemerintah yang dinilai menyengsarakan rakyat.
Lihat juga...