Ini Penyebab Harga Tanaman Hias di Kendari Sangat Mahal


CENDANANEWS (Kendari – Sulawesi Tenggara) – Salah satu daya tarik suatu kota adalah tata kotanya. Salah satu unsur dalam tata kota adalah adanya taman kota dan tanaman-tanaman yang digunakan sebagai penghias jalan agar tidak menjadi gersang dan yang pasti bisa mengamankan lingkungan suatu kota dari banjir.
Kendari dikenal sebagai Kota Hijau karena kondisi alamnya yang masih asri, sungguh pun demikian, Pemerintah Kota dan juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tetap harus membuat satu kebijakan tentang tata kota agar tetap hijau dengan menambahkan tanaman-tanaman hias agar Kendari semakin cantik, tidak hanya hijau oleh pepohonan besar yang memang sebagian besar sudah ada, bukan karena penanaman kembali.
Tanaman hias, bukan hanya memiliki fungsi menambah cantiknya kota tetapi dalam lingkup lebih kecil juga memiliki manfaat untuk mempercantik rumah, perkantoran, dan perhotelan. Tanaman hias di hampir seluruh Indonesia juga sama jenisnya, karena ragam kekayaan hayati di Indonesia memang dimiliki oleh seluruh wilayah di pelosok Nusantara.
Mendatangi pusat penjualan tanaman hias di kota Kendari, Cendananews mencoba menanyakan apakah ada spesies khusus asal Kendari atau Sulawesi Tenggara, pemilik Toko Tanaman Hias menyampaikan bahwa tidak tahu dan memperlihatkan satu per satu koleksinya yang diambil khusus dari beberapa wilayah di Kendari dan spesies tersebut juga sudah sering dijumpai di kota-kota seluruh Indonesia.
Cendananews berinisiatif menanyakan harga dari masing-masing tanaman dan ternyata harganya cukup fantastik untuk kelas tanaman hias. “Harga bunga (tanaman hias) di sini memang mahal karena semua koleksi ini didatangkan langsung dari kota Malang dan Kabupaten Batu, Jawa Timur” Jelasnya.
Ketika ditanyakan mengapa tidak ada pihak yang mencoba mengembangkan di Kendari, Ibu Arum menjawab karena masih belum ada petani tanaman hias yang paham bagaimana membudi dayakan tanaman hias di Kendari. 
Selama ini juga belum ada pihak Pemerintah Daerah yang memberikan pelatihan tentang budi daya tanaman hias kepada pemilik kios. “Di Kendari setahu saya belum ada petani tanaman hias” Pungkas Ibu Arum.
 Jauhnya jarak antara Jawa Timur dan Kendari, menjadikan para pemilik kios dan atau pedagang mendapatkan keuntungan yang sedikit karena kondisi bunga (tanaman hias) yang mereka terima seringkali sudah banyak yang rusak. 
Tanaman hias memang bukan kebutuhan pokok bagi masyarakat Kendari dan atau seluruh masyarakat Indonesia, tetapi sudah seharusnya Pemerintah juga memberikan perhatian dengan melakukan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat Kendari khususnya para pemilik kios tanaman hias agar mereka lebih menguasai bidang yang digeluti dan meningkatkan keuntungan bagi pemilik kios bunga sekaligus pedagang dan bisa menciptakan lapangan kerja baru yaitu petani bunga (tanaman hias). 
—————————————————————
Rabu, 15 April 2015
Jurnalis : Gani Khair
Fotografi : Gani Khair
Editor : Sari Puspita Ayu
—————————————————————
Lihat juga...