Rebutan Berkah di Tradisi Serak Gulo

Walikota, Masyarakat berbaur dalam Tradisi yang berumur 200 tahun, serak gulo [foto: CND]

CENDANANEWS – Setiap tanggal 1 Jumadil Akhir tahun Hijriah, masyarakat Indonesia keturunan India di Kota Padang selalu mengadakan festival “serak gulo” (Tebar Gula). Bertempat di depan Masjid Muhammadan yang beralamat di Jln Batipuah, Padang selatan tradisi ini digelar selepas Ashar.
Tradisi serak gulo dimulai dengan pembungkusan gula pasir kedalam kain berwarna-warni oleh kaum perempuan keturunan India, lalu dikumpulkan menjadi satu. Pada tahun ini, tradisi serak gulo dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Walikota Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Seusai dikumpulkan, gula pasir yang telah dibungkus itu di doakan oleh sesepuh Masjid Muhammadan. Setelah doa dipanjatkan, para hadirin diberi minuman “sorbat” (sejenis minuman khas India dengan campuran rasa manis, asin, asam dan segar).
Usai didoakan, gula dibawa keatas atap Masjid dan didoakan kembali. Setelah itu barulah di “serak” disebarkan pada pengunjung dan masyrakat yang telah menunggu. Belasan panitia yang berseragam batik akan melemparkan bungkusan gula itu ke semua penjuru, sehingga rebutan tidak akan terelekkan lagi.
“Tradisi ini sudah dilakukan selama turun temurun, sejak kakek dari generasi ke empat kami sudah melakukan ini. Dan kami sebagai masyarakat Indonesia keturunan India tetap merawat tradisi ini, lagi pula ini merupakan nazar dari keluarga besar Muhammadan (Masyarakat Indonesia Keturunan India) bahkan anda juga bisa menyumbang gula kalau mau bernazar,” ujar ketua HKMP (Himpunan Keluarga Muhammadan Padang) Ali Khan pada wartawan seusai tradisi Serak Gulo, Sabtu (21/3/2015) sore.
Ditemui terpisah, ketua pelaksana, Havas Max Anwar mengatakan. Sudah lebih dari 200 tahun tradisi serak gulo atau dalam bahasa Indianya dikenal dengan sebutan Sininala ini, selalu diadakan diranah Minangkabau, dan semenjak tahun 1843 resmi digelar setiap tahunnya di Masjid Muhammadan.
Tradisi ini berawal dari budaya kaum muslimin India dalam memperingati hari lahirnya seorang juru dakwah agama Islam di kota Nagur Syarif, India, yang berdakwah hingga ke Sumatera Barat. Gula pasir yang identik dengan rasa manisnya melambangkan tutur kata halus dan manisnya ucapan juru dakwah yang dikenal dengan nama Syahul Hamid. Gula yang dibagikan menyisaratkan manisnya toleransi beragama tanpa harus membedakan suku, etnis dan agama,
“Acara ini dimaksudkan untuk silaturrahmi dan menjaga harmonisasi kerukunan umat beragama. Kami berharap serak gulo ini ” tegas Havas Max Anwar selaku ketua pelaksana pada cendananews.com Sabtu (21/3/2015) sore.
Rebutan bungkusan gula akan menjadi kenangan tersendiri, berebut dengan orang lain hingga keluarga sendiri menjadi pemandangan yang cukup indah. Hingga tahun 2015 ini belum ada terjadi perkelahian akibat rebutan bungkusan gula, meski saat acara serak gulo para pengunjung saling berebut dan sikut-sikutan untuk mendapatkan gula yang katanya membawa berkah.
“Punya berkah tersendiri, tidak perlu dapat banyak (gula), tapi berkahnya itu yang diharap. Macam-macam berkahnya, murah rejeki, di beri kesehatan, anak yang sakit bisa sembuh disini (serak gulo), banyaklah keberkahannya. Saya juga dapat jodoh di sini” ujar Nurhayati salah satu pengunjung keturunan India di acara serak, ia datang dengan keluarga besarnya.

Tradisi ini tidak sebatas serak gulo saja, hingga 10 hari kedepan, Masjid Muhammadan akan tetap ramai karena mereka menggelar pengajian. Lalu tradisi ini akan ditutup dengan mengarak cendana sekeliling daerah Jalan Batipuah atau yang lebih dikenal orang padang dengan sebutan “Kampuang Kaliang”. Dan ternyata Kedatangan Gubernur dengan Walikota ini disambut positif oleh masyarakat disana, karena rencananya, daerah Jalan Batipuah tersebut akan diubah menjadi Jalan Masjid India. Kampuang Kaliang akan diganti dengan Little India. Begitulah janji dua petinggi Sumatera Barat dalam pembukaan tradisi tahunan tersebut.

———————————————————-
Minggu, 22 Maret 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...