———————————————————-
Senin, 30 Maret 2015
Jurnalis : Agus Nurchaliq
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-
CENDANANEWS (Malang) – Aksi turun ke jalan kembali digelar oleh Mahasiswa di depan kantor DPRD Kota Malang. Kali ini yang menggelar aksi adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Brawijaya (BEM FKUB) dan juga dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai bagian dari tenaga kesehatan dan beberapa dokter spesialis.
Dengan menggunakan almamater warna biru tua mahasiswa FKUB melakukan long mars dari Universitas Brawijaya menuju kantor DPRD Kota Malang untuk bergabung dengan massa aksi dari PPNI yang sudah terlebih dulu berada disana. Aksi turun ke jalan ini dimulai pukul 15.30 wib.
Atmagunawan yang merupakan Dokter spesialis penyakit dalam dari RSSA ini menjelaskan, aksi turun jalan teman-teman dari tenaga kesehatan kali ini untuk menyerukan penyelesaian masalah hukum, menyelamatkan KPK, penegakan hukum yang berjalan lamban serta harga kebutuhan pokok yang terus melambung. Menurutnya, tidaklah cukup hanya mengobati pasien tetapi kami sebagai tenaga kesehatan juga merasakan apa yang dirasakan masyarakat, karena kami juga bagian dari masyarakat, jelasnya pada Cendana News Senin (30/3/2015).
Atmagunawan juga menyeroti ketimpangan pendapatan antar aparatur pengabdi negeri. Dia mengatakan “tunjangan untuk pegawai pajak berkisar 20 juta, namun mengapa dokter-dokter yang bekerja di tempat-tempat terpencil hanya mendapatkan kurang dari 5 juta?”.
”Belum lagi perawat-perawat kita kita yang bekerja keras memandikan pasien, membersihkan kotoran pasien, memberi pengobatan dan bekerja ditempat-tempat emergency hanya mendapatkan kurang dari 2 juta per bulannya”, tuturnya.
Rizki Fadli Presiden BEM FK UB dalam orasinya mengingatkan Jokowi untuk bangun dan memenuhi akan janji-janjinya yang tertera didalam NAWACITA pada saat kampanye yang berisi bahwa pemerintahannya akan pro-rakyat. Tapi kenyataannya menurut kami kebanyakan kebijakan yang diambil tidak pro-rakyat. Dia juga menyampaikan tutuntan mereka yaitu perkuat KPK, turunkan harga pokok, reformasi aparatur penegak hukum dan keadilan dalam kesejahteraan aparatur negara.
Disela-sela orasinya, dia juga mengajak peserta aksi untuk menyanyikan lagu Bagimu Negeri.
Sambil menyanyikan lagu “bangun, bangun, bangun Jokowi, bangun Jokowi sekarang juga” Peserta aksi nampak tetap semangat meneruskan aksinya meskipun cuaca mendung dan sedikit gerimis.
Ketua PPNI Ahmad Suseno dalam orasinya juga menuntut realisasi UU No.36 tahun 2009 mengenai APBN bidang kesehatan yang dianggarkan 5% namun saat ini masih belum menyentuh angka 3%. Mada perwakilan dari Mahasiswa FK UB mengajak peserta aksi untuk bersama-sama membangunkan Jokowi dari tidurnya “ Kami belum meminta anda (Jokowi) mundur, kami hanya ingin mengajak Jokowi ke jalan yang benar, kembali ke rakyat” teriaknya.
Orasi diakhiri oleh Amri yang merupakan anggota DPRD Malang dari komisi D. Dia berjanji akan menyalurkan dan menyuarakan aspirasi dari teman-teman tenaga kesehatan dan Mahasiswa. Selain itu dia juga menghimbau agar teman-teman dari tenaga kesehatan dan Mahasiswa untuk tetap terus mengingatkan dan mengawal pemerintahan, pesannya.
Aksi kali ini tidak hanya melakukan orasi tapi juga bekerjasama dengan PMI mengadakan donor darah bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya. Aksi berlangsung damai dan tertib dan berakhir pukul 17.00 wib.