BMKG Bandung, Ingatkan Ada Hujan di Awal Kemarau

SELASA, 6 JUNI 2017

BANDUNG — Berkait banjir bandang yang melanda Garut yang disebabkan hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, Jawa Barat, mengingatkan, meski telah memasuki awal musim kemarau, Kota Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya masih tetap akan diguyur hujan mulai dari intensitas rendah hingga sedang.

Prakirawan BMKG Bandung, Muhammad Iid Mujtahidin, saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (6/6/2017), mengatakan, di kalangan masyarakat ada salah pemahaman, bahwa musim kemarau itu tidak hujan. Padahal, masih ada hujan, tapi dengan intensitas berkurang.

Iid menjelaskan, hujan yang mengguyur Bandung dan sekitarnya pada awal bulan puasa ini dipicu oleh adanya pergerakan gelombang atmosfer sepanjang khatulistiwa yang dikenal sebagai Madden Julian Oscillation (MJO). “Gelombang MJO di kuadran 3-4 kebetulan di sekitar Jawa Barat. Pengaruhnya kuat, dampaknya ada penambahan hujan di Mei hingga Juni,” katanya.

Selain itu, Kota Bandung dan sekitarnya memiliki kelembaban yang masih tergolong cukup tinggi, sehingga potensi hujan masih tetap akan terjadi di awal musim kemarau.

Menurut Iid, awal kemarau sendiri terjadi pada dasarian III Mei (tanggal 21-31) hingga dasarian I Juni (tanggal 1-10) untuk di Kota Bandung, secara khusus, dan Jawa Barat, pada umumnya. Awal kemarau tersebut ditandai dengan menurunnya curah hujan dalam hitungan satu periode musim kemarau dengan nilai kurang dari 50 milimeter pada dasarian pertama. “Lima puluh milimeter kurang, itu dikatakan awal musim kemarau, kalau musim hujan di atas 150 milimeter per bulan,” katanya.

Sementara untuk musim kemarau, BMKG memprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga bulan September atau Oktober 2017. “Periode musim kemarau September-Oktober. Di musim kemarau tetap hujan, sifatnya normal dan di atas normal,” katanya. (Ant/ Koko Triarko/ Foto: Dok. CDN)
Source: CendanaNews

Lihat juga...