"Kehidupan anak-anak terancam," kata Karen Allen, Wakil Dana Anak PBB (UNICEF) untuk negeri itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Papua Nugini menghadapi jalan panjang menuju pemulihan setelah gempa dahsyat melanda dataran tinggi negara itu lebih dari 10 hari lalu, dengan korban tewas diperkirakan menjadi lebih dari 100 orang, kata pernyataan pemimpin negaranya.
Ratusan ribua orang di Papua Nugini membutuhkan bantuan setelah gempa mematikan melanda negara tersebut. Namun kondisi jalan yang rusak akibat longsor menjadikan upaya pengiriman bantuan ke daerah pelosok menjadi terhambat.
Sedikitnya 14 orang dilaporkan tewas akibat longsor dan tertimpa bangunan yang roboh, pasca gempa berkekuatan 7,5 SR mengguncang daratan tinggi Papua Nugini, Senin (26/2/2018).