Aku diminta pulang barang sehari-dua hari, agar bisa mendampingi Ebak menyiapkan segala sesuatunya. Tetapi kabar itu tak serta-merta membuatku gembira. Alih-alih gembira, justru kekhawatiran membiak di kepala.
Dia kerap memaksa orang-orang menyerahkan uang yang diistilahkannya sebagai pajak keamanan. Apabila menolak, maka lapaknya dihancurkan, dagangannya dijarah, dan jika berani melawan, dia pun tak segan main tangan.
PADA suatu senja di musim kemarau, gadis kecil itu duduk di bawah sebatang pohon yang rindang. Angin semilir yang sejuk adalah pencuri mata paling ulung.
Di saat angin ingin mencuri matanya diam-diam, gadis kecil itu mendapati sebuah…