Bisnis Kerajinan Gerabah di Bekasi Masih Menjanjikan
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
BEKASI — Bisnis kerajinan gerabah dari bahan tanah liat dibentuk jadi barang tertentu di Kota Bekasi, Jawa Barat, masih menjanjikan sebagai penopang perekonomian.
Sehari Warta (34), Owner Wana Citra khusus menjual aneka gerabah di Jalan Mandor Demong Kampung Babakan Gondok, Kelurahan Mustikasari kecamatan Mustika Jaya menyebutkan, omzet penjualan hasil kerajinan di Kampung Pleret Purwakarta dan Solo Jawa Tengah tersebut mampu menembus angka ratusan ribu per hari.
“Omzetnya tak menentu, tapi sehari bisa mencapai ratusan ribu, minimal Rp400 ribu. Peminatnya masih lumayan, terutama untuk berbagai jenis godokan jamu, poci dan kendi,” ungkap Warta kepada Cendana News, Selasa (14/1/2020).
Warta, mengaku sudah 7 tahunan menekuni usaha jualan berbagai jenis kerajinan berbahan dasar tanah liat seperti kendi, celengan, pas bunga, kendi gentong panci, godokan jamu dandang empal gentong, dan lainnya.
Aneka kerajinan gerabah imbuhnya didatangkan dari Purwakarta untuk jenis gentong, celengan dan lainnya. Sedangkan untuk poci didatangkan langsung dari wilayah Solo Jawa Tengah.
Menurutnya, peminat gerabah masih banyak di Kota Bekasi terutama untuk bahan latihan anak sekolah seperti pas bunga atau kendi ukuran kecil. Tapi banyak juga kalangan dewasa yang khusus datang untuk memesan pot bunga khusus atau pajangan.
“Saya juga menerima pesanan, baik untuk pajangan di rumah atau untuk keperluan dapur. Untuk bentuk disesuaikan dengan keinginan pemesan seperti untuk hiasan dan lainnya,” tegas Matra mengatakan pemesanan bisa untuk masak atau hiasan.
Untuk hiasannya, gerabah biasanya murni menggunakan tanah liat berbeda jika khusus untuk masak maka akan ada tambahan campuran seperti gentong dan lainnya.