Kunjungi BRIN Cibinong, Menteri Kebudayaan Dorong Kolaborasi Penelitian Warisan Budaya Indonesia
Ini menjadi fokus kerja bersama Kementerian Kebudayaan dan para pemangku kepentingan untuk mempercepat proses pemeringkatan cagar budaya yang ada,” ucap Menteri Kebudayaan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Fadli Zon juga meninjau Ruang Penyimpanan Koleksi
Artefak dan Ruang Display Artefak di Gedung Kehati, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Ir. Soekarno.
Ruangan-ruangan ini digunakan untuk menyimpan berbagai koleksi artefak, baik yang sedang dalam proses penelitian maupun yang telah terdokumentasi secara lengkap.
Benda-benda arkeologi yang tersimpan, antara lain artefak batu beliung dan batu pukul,
koleksi Hikayat Kutub Mangindra, keramik Cina, keramik dari muatan kapal karam, guci
keramik, pot bunga, replika nisan Malik Ibrahim, sarkofagus, serta beragam koleksi purbakala lainnya.
Koleksi yang telah diteliti oleh BRIN dan memiliki data serta dokumen lengkap selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan literasi dan edukasi bagi masyarakat guna mendukung pengembangan ilmu pengetahuan.
Senada dengan Menbud, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pelestarian warisan budaya.
“Kami tentu siap mendukung berbagai upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan, khususnya dalam penelitian artefak dan warisan budaya lainnya yang perlu kita buktikan secara ilmiah,” ucap Tri Handoko.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kepala Organisasi Riset, Arkeologi, Bahasa, dan
Sastra, Herry Jogaswara; dan Plt. Deputi Kebijakan Pembangunan, Anugerah Widiyanto.
Hadir mendampingi Menteri Kebudayaan, Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Staf Khusus Bidang Protokoler dan Rumah Tangga, Rachmanda Primayuda; Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ismunandar; Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Ibnu Hamad; Direktur Warisan Budaya, I Made Dharma Suteja; dan Kepala Museum Cagar Budaya, Abi Kusno.