Menteri Kebudayaan Lestarikan Tradisi Keluarga Lamaholot Suku Lamatokan

Wakil Gubernur, Johni Asadoma, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri Kebudayaan.

Ia menekankan bahwa budaya di NTT, khususnya di wilayah Lamaholot, tidak cukup hanya dinikmati secara visual, tetapi perlu dirasakan secara langsung.

“Kekayaan budaya di NTT tidak bisa hanya dilihat lewat gambar atau cerita. Kehangatan adat dan nilai-nilai budaya hanya bisa dirasakan bila kita hadir dan menyentuhnya langsung. Selamat datang di Bumi Lamaholot, Pak Menteri. Semoga kunjungan ini membawa percikan air segar bagi pengembangan budaya kami hingga ke level internasional,” ujar Johni.

Setelah sambutan, Menteri Kebudayaan mendapatkan kejutan dengan diadakannya penobatan menjadi Keluarga Lamaholot dengan Suku Lamatokan.

Berlangsung di panggung Pentas Budaya Lamaholot, Prosesi adat ini dimulai dengan penyematan pakaian adat khas Lamaholot, berupa kain adat yang disebut Nowin. Kain ini merupakan tanda mata sederhana atas keikhlasan masyarakat Lamaholot.

Setelahnya dihadapan lebih dari 400 pengunjung yang hadir, Menbud menerima peralatan
perang dan mahkota kepala, yang ditandai dengan minum tuak sebagai simbol memohon restu pada leluhur Lewotana.

Mahkota yang diberikan melambangkan kekuatan dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Acara ini dipandu langsung oleh tetua adat di dampingi Pembina Acara Usman Muhammad.

Dengan penobatan yang hanya diberikan kepada tamu kehormatan ini, Menteri Fadli Zon yang mendapatkan nama adat Fadli Zon Donnie Tokan, secara adat telah resmi dianggap masuk sebagai bagian keluarga besar Lamaholot.

Exotic Lamaholot merupakan perayaan budaya dan komitmen investasi di NTT, kerjasama dari tiga kabupaten: Flores Timur, Lembata, Alor.

Lihat juga...