Opik lepas gaji Rp12 juta demi jadi petani Jamur Tiram
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BANDUNG, Cendana News – Sejumlah petani milenial ikut memamerkan produk unggulannya di Pasar Pasisian Leuweung Tahura Juanda yang digelar di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (13/11/2022).
Opik, salah satu peserta program Petani Milenial Jabar yang berpartisipasi di Pasar Pasisian Leuweung Tahura sangat senang dapat memamerkan produknya, jamur tiram. Ia juga bersyukur telah mengikuti program Petani Milenial yang digagas Pemdaprov Jabar.
Opik mengaku pada awalnya bekerja di Jakarta dengan gaji Rp10-12 juta per bulan. Namun karena di kampungnya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, orang tuanya tidak memiliki pekerjaan tetap, Opik memutuskan pulang dan memulai merintis usaha bersama keluarga.
“Saya kirim uang ke orang tua, tapi (uangnya) habis terus. Sehingga saya memutuskan untuk pulang kampung membuka usaha bersama keluarga, sehingga semuanya terlibat,” ujar Opik.
Opik memiliki dua orang kakak yang juga hanya bekerja sebagai tukang ojek. Ia lebih beruntung karena bisa mendapatkan beasiswa sekolah di salah satu politeknik di Bandung. Ia kemudian melakukan survei dan memilih untuk membudidayakan jamur tiram.
“Saya lulusan politeknik, teknik elektro, sama sekali tidak ada basic bertani. Namun karena tekad akhirnya bisa,” ujar dia.
Opik mengaku memulai menanam jamur tiram sejak 2014, dan kini semakin berkembang setelah mengikuti program Petani Milenial.
Kini penghasilannya sudah cukup. Bahkan orang tua, kakak dan para tetangganya kini bisa ikut bersama-sama membudidayakan jamur tiram. Berkat dirinya, bukan hanya keluarga, namun para tetangganya pun bisa menikmati hasil dari pertanian jamur tiram.