Gubernur dan Wagub Kepri diminta saling menjaga agar janji politik terwujud

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Direktur Perwakilan Public Trust Institute Kepulauan Riau, Robby Patria

BATAM, Cendana News – Disharmonisasi antara wakil Gubernur Marlin Agustina dengan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad kian dipertontonkan ke publik.

Direktur Perwakilan Public Trust Institute Kepulauan Riau, Robby Patria menilai, keduanya harus saling melengkapi antara tugas dan fungsi masing-masing. Tidak sebaliknya, saling menjatuhkan, seperti pernyataan Gubernur Ansar baru baru ini menyebutkan bahwa Wagub sudah setahun tidak masuk kantor.

“Informasinya Bu Wagub kan sedang Umroh,” ungkapnya kepada Cendana News, Minggu (13/11/2022).

Menurutnya Wagub sedang ibadah di tanah suci jika sudah pulang bisa bertemu dudukkan mana tugas Wagub dan mana tugas gubernur biar saling melengkapi.

Hal lain Robby pun menyoroti soal pernyataan Ansar soal Wagub kampanye di sekolah. Menurutnya pernyataan itu tidak tepat, karena tahapan pilkada belum dimulai.

Robby menyayangkan, disharmonisasi antara Gubernur Ansar dengan Wagub Marlin yang terus diumbar ke publik dapat mengurangi kepercayaan publik kepada pemimpin mereka.

“Bagaimana mau membuat rakyat sejahtera, mewujudkan janji kampanye mereka pada 2020 lalu, membuat hubungan dengan wakilnya saja tidak bisa. Biar sajalah Wagub ke sekolah memotivasi siswa untuk menjadi pelajar yang tangguh,” ujar Robby.

Ansar dan Marlin masih memiliki waktu hingga 2024 menjadi kepala daerah. Masih ada dua tahun lagi mereka bersama dan yakinkan publik mewujudkan janji politik mereka.

Lihat juga...