21 Juli 1983, Presiden Soeharto: Pembangunan Harus Optimalkan Tenaga Ahli Indonesia, Bukan Asing
KAMIS, 21 JULI 1983 Pengurus Pusat PII (Persatuan Insinyur Indonesia) jam 10.00 pagi menghadap Kepala Negara di Bina Graha.
Tampak hadir dalam pertemuan itu, antara lain, Ketua Umum GM Tampubolon, Ketua I Soerjanto, dan Sekretaris Jenderal Sumantri.
Pada kesempatan itu Kepala Negara meminta kepada para insinyur Indonesia untuk memanfaatkan semaksimal mungkin keahlian yang mereka miliki bagi peningkatan pelaksanaan pembangunan untuk lebih mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat.
Kesempatan yang terbuka luas dalam masa pembangunan sekarang ini hendaknya dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh para ahli Indonesia, sehingga tidak sampai diambil oleh orang asing.
Kepada para insinyur pertanian, Presiden mengharapkan agar dapat kiranya mengerahkan tenaga dan pikiran mereka untuk meningkatkan pengembangan sumber-sumber alam tersebut, misalnya di bidang pembudidayaan udang dan pengolahan industri hutan.