Kemarau 2022 Diperkirakan Lebih Kering, Karhutla Makin Mengancam
Admin
Dia mengklaim, sejumlah kasus karhutla yang sudah terjadi sejauh ini bisa teratasi. Namun, ada potensi muncul karhutla baru di sepanjang kemarau 2022.
Laksmi menyatakan siap mengajak tim modifikasi cuaca (TMC) dari BRIN untuk kembali menyemai awan (cloud seeding). Hal ini untuk mendatangkan hujan di atas lahan-lahan gambut di daerah potensial karhutla.
Dia mengingatkan, sekali lahan gambut terbakar, eskalasinya sulit terkendali.
‘’Kita harus menyiapkan upaya yang lebih intensif dibandingkan selama tiga tahun terakhir ini,’’ ujar Laksmi.
Sepanjang Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa bencana karhutla terjadi dalam skala besar.
Pada 2015, karhutla mencapai 2,6 juta hektare. Kemudian pada tahun 2019, karhutla kembali muncul dalam skala besar hingga 1,65 juta hektare.
Setahun kemudian, tahun 2020 karhutla juga terjadi dengan luas lahan 297.000 hektare, dan 359.000 hektare di tahun 2021.