Menjadi Negara Mandiri dengan Mengolah Kandungan Lumpur Lapindo

OLEH : Dr. Prantasi Harmi Tjahjanti, S.Si,MT**

Proses ini memakan waktu lama dan dapat memakan waktu lebih dari 15 bulan untuk menyelesaikannya sebelum bahan dialihkan ke lithium klorida (LiCl). Setelah dialihkan menjadi lithium klorida, kemudian dimurnikan dan dipekatkan untuk menghasilkan lithium hidroksida (LiOH) yang digunakan untuk membuat produk seperti baterai lithium-ion. Penambangan air asin salar adalah yang paling umum dibandingkan dengan mengekstraksi lithium dari batuan keras. Biaya penambangan salar lebih murah setengahnya dari biaya penambangan batuan keras untuk lithium.

Sedangkan tahapan eksplorasi untuk menemukan endapan LTJ dengan urutan penyelidikan geologi umumnya dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu: survei tinjau, prospeksi, eksplorasi umum, dan eksplorasi rinci. Tahap Pertama, Survey Tinjau (Reconnaissance) adalah tahap eksplorasi untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi mengandung endapan LTJ pada sekala regional.

Tahap Kedua, Prospeksi (Prospecting) adalah tahap eksplorasi dengan jalan mempersempit daerah yang mengandung endapan mineral yang potensial. Tahap Ketiga, Eksplorasi Umum (General Exploration) adalah tahap eksplorasi yang merupakan deliniasi awal dari suatu endapan yang teridentifikasi. Tahap Keempat, Ekplorasi Rinci (Detailed Exploration) adalah tahap eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci bentuk 3-dimensi terhadap endapan LTJ yang telah diketahui dari pemercontoan singkapan, puritan/sumur uji dan lubang bor. Tentu tidak hanya berhenti pada 4 tahapan tersebut, namun masih dilanjutkan dengan metode eksplorasi dan analisis laboratorium yang meliputi analisis fisika juga analisis kimia.

Lihat juga...