IHSG Jumat Pagi Terkoreksi Ikuti Pelemahan Indeks Saham di Wall Street

Seiring peningkatan risiko ketidakpastian yang salah satunya diindikasikan dari kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, memicu aksi jual pada saham-saham yang telah menguat signifikan, termasuk saham-saham di sektor teknologi.

Di tempat lain, bursa-bursa di Eropa berakhir datar atau terkoreksi pada perdagangan Kamis (13/1) lalu. Pelaku pasar di Eropa juga masih mencerna data inflasi di AS tersebut. Sejumlah ekonom, termasuk Gubernur The Fed meyakini bahwa inflasi akan melandai pada 2022 seiring normalisasi rantai pasok global.

Terlepas dari sentimen-sentimen tersebut, pelaku pasar menantikan rilis laporan keuangan sepanjang 2021 dari sejumlah bank besar di AS. Refinitiv memperkirakan kenaikan laba bersih sebesar 22,4 persen dari perusahaan-perusahaan di AS pada kuartal IV 2021.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 551,91 poin atau 1,94 persen ke 27.937,22, indeks Hang Seng turun 155,4 poin atau 0,64 persen ke 24.274,37, dan indeks Straits Times meningkat 16,07 atau 0,49 persen ke 3.273,37. [Ant]

Lihat juga...