Arkeolog Telusuri Empat Kawasan di Palembang Cari Nisan Kuno

Kemudian terakhir pada nisan keenam terdiri dari empat baris bertuliskan Hijratun nabi sholla Allahu ‘alaihi wa sallam Wa kana wafatuha khomsatu wa’isrina Al qo’idah Sanatu tsala miatun wa‘asyro Ba’da alpun ۱۳۱۰ atau Dan adapun wafatnya pada 25 Dzulkaidah Tahun 1310 Hijriah.

“Aksara dan bahasa itu menggunakan bahasa arab dan bahasa melayu. Dari enam nisan yang sudah kami temui satu-satunya yang menggunakan bahasa melayu adalah nisan ke lima, kemudian dari identifikasi ia adalah perempuan,” kata dia.

Batu nisan tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh para pekerja PT Waskita Karya, saat mereka melakukan penggalian untuk proyek galian instalasi IPAL dikompleks pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir atau diwilayah sekitar Pasar 16 Ilir Palembang, pada (12/1) dan beredar di grup media sosial whatsapp melalui video penemuan berdurasi 19 detik pada Jumat (14/1).

Kemudian berdasarkan rapat yang difasilitasi Dinas Kebudayaan Palembang dan dihadiri tim arkeolog dan pihak PT Waskita Karya pada Senin (17/1) pagi, disepakati untuk dilakukan pengangkatan kembali pada Senin (17/1) malam.

Hal tersebut karena nisan-nisan itu telah dikuburkan lagi oleh pekerja Waskita untuk langkah pengamanan, dan agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dari penggalian ulang di lokasi itu, tim tersebut kemudian berhasil mengangkat empat buah batu nisan dan dua nisan lainnya ditemukan di Tanjung Bakia, Tanjung Barangan, Palembang pada Rabu (19/1) malam, lokasi ini merupakan tempat dibuangnya tanah galian proyek IPAL tersebut.

Hingga akhirnya saat ini keenam nisan tersebut disimpan di Dinas Kebudayaan Kota Palembang. (Ant)

Lihat juga...