NTB Dorong UMKM dan Industri Perhotelan Jalin Kemitraan Hadapi MotoGP
MATARAM — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendorong pelaku UMKM dan industri perhotelan maupun restoran di wilayah itu untuk menjalin Kerjasama dan kemitraan dalam memasarkan produk unggulan menghadapi perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 2022.
“Hal yang paling penting, produk UMKM kita dapat terserap secara konkrit,” kata Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah saat menerima audiensi Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Kemenparekraf) Fadjar Hutomo di Mataram, Rabu.
Wagub mengatakan, produk UMKM juga harus memperhatikan kualitas maupun kuantitas produknya. Baik dari segi ketersediaan bahan baku, intensitas dan kesinambungan produk dan kemasan produknya.
“Intinya yang telah dikurasi melalui proses penyeleksian terhadap produk yang akan dipasarkan sesuai dengan standarisasi,” ujarnya.
Menurutnya, proses kurasi ini sangat penting, bagi industri perhotelan dan restoran sehingga produk UMKM layak untuk dipasarkan atau digunakan ditempat tersebut.
“Apalagi potensi yang kita miliki di NTB cukup berlimpah. Untuk dikembangkan dan dimanfaatkan oleh UMKM,” tegas Wagub NTB.
Karena perhotelan juga membutuhkan bahan dan produk UMKM lokal untuk melengkapi kebutuhan hotel. Seperti sabun, shampo, kopi, teh dan bahan sembako untuk konsumsi harian pengunjung hotel.
Selain itu, Wagub juga menekankan UMKM, industri perhotelan dan jasa travel atau jasa pariwisata untuk lebih banyak mempersiapkan paket wisata. Karena pada saat MotoGP akan banyak pengunjung yang tidak hanya menonton MotoGP, namun membutuhkan atraksi dan hiburan serta destinasi yang lain di NTB.