Kemendag: Tujuh “Buyer” AS Borong Produk RI Senilai Rp2,51 Triliun
JAKARTA — Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto menyampaikan bahwa terdapat tujuh importir atau “buyer” asal Amerika Serikat (AS) yang memborong produk Indonesia, termasuk produk Usaha Kecil Menengah (UKM), senilai 175 juta dolar AS atau Rp2,51 triliun.
“Para buyer tersebut telah berperan penting terhadap pasar ekspor Indonesia, terlebih selama pandemi COVID-19,” kata Suhanto lewat keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.
Suhanto menyampakan hal itu pada acara penghargaan “Trade with Remarkable Indonesia Awards 2021” di Kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles, AS.
Prestasi membanggakan tersebut membuat posisi perdagangan Indonesia-AS semakin meyakinkan. Hal itu bisa dilihat dari data perdagangan periode Januari–Oktober 2021 yang makin meningkat. Total perdagangan Indonesia–AS mengalami peningkatan 30,99 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 dengan nilai 21,9 miliar dolar AS.
Atas prestasi ini, pemerintah Indonesia mengganjar buyer asal AS dengan memberikan anugerah penghargaan “Trade with Remarkable Indonesia Awards 2021.” Mereka adalah Solaris Paper, Western Plastics, America’s Gold, Miss Lola, The North Face, Iguana Import Gallery, dan BKG Service Corporation.
Menurut Suhanto, Indonesia mengapresiasi segenap importir asal AS yang telah konsisten mengimpor produk-produk Indonesia. Meski baru sebagian yang memanfaatkan skema Generalized System of Preference (GSP), Kemendag tetap mendorong pemanfaatan GSP semaksimal mungkin, sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia mempertahankan status Indonesia di bawah GSP.
Suhanto menambahkan produk-produk yang diimpor tersebut antara lain mebel (BKG Service Corp), pakaian (Miss Lola dan The North Face), kerajinan tangan (Iguana Import), kertas tisu (Solaris Paper), PVC cling film (Western Plastics), dan perhiasaan (America’s Gold).