Kebocoran-Pencurian Data Jadi Tantangan Besar di 2022

Ini menunjukkan betapa masih lengah dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam hal menjaga data pribadi.

Hal yang Bisa Dilakukan Menyambut 2022

Pencurian dan kebocoran data sekarang bukanlah hal yang tak mungkin terjadi pada banyak pihak. Solusi terbaik adalah sama seperti penanganan pandemi Covid-19, yaitu kolaborasi.

Ya betul, kolaborasi berbagai pihak juga diperlukan dalam menjaga keamanan data dan privasi setiap masyarakat di Indonesia.

Dari segi Pemerintah, tentunya harus dengan segera mengesahkan regulasi yang hingga saat ini masih terus bergulir di Senayan pembahasannya, yaitu UU Perlindungan Data Pribadi.

Dengan kuatnya regulasi yang berlaku khusus untuk masalah data pribadi, tentunya para pelaku pencurian hingga penipuan yang memanfaatkan kebocoran data akan makin enggan untuk bermain api membobol data dan privasi masyarakat.

Lalu dari segi institusi, perusahaan, ataupun penyedia jasa yang memiliki layanan bersangkutan dengan data pribadi konsumen dan pelanggannya harus dengan sigap membangun sistem yang kuat di ruang digital.

Bahkan jika perlu adakan bug bounty academy, sehingga dengan demikian celah keamanan siber yang tak diketahui bisa terisi. Cara ini bahkan sudah dilakukan oleh banyak perusahaan teknologi di dunia untuk bisa menjaga keamanan data dari para pelanggannya.

Terakhir dari segi masyarakat, tentunya masyarakat harus secara aktif meliterasi diri sendiri dan meningkatkan kewaspadaan mencegah terjadinya pencurian data di ruang digital.

Pastikan jika anda mengikuti sebuah layanan, maka komunikasi yang dilakukan pun harus lewat kanal- kanal resmi dan tidak melalui metode yang dijelaskan di luar layanan.

Lihat juga...