Aktivitas Kapal Antarpulau di Malut Kembali Dihentikan

TERNATE – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate, Maluku Utara, tidak mengizinkan aktivitas sejumlah kapal antar-pulau untuk beroperasi, karena kondisi cuaca di perairan wilayah itu memburuk.

Petugas Pos Pelabuhan Bastiong Ternate, Benyamin ketika dikonfirmasi membenarkan, pihaknya menunda aktivitas pelayaran antar-pulau dari Pelabuhan Ternate ke berbagai kabupaten lainnya, karena kondisi cuaca makin buruk.

“Untuk kapal tujuan Pulau Makian, Moari dan Guraici Kabupaten Halmahera Selatan hari ini tidak diizinkan melakukan pelayaran, karena cuaca yang kurang baik,” kata Benyamin, Minggu (5/12/2021).

Hal tersebut menyusul adanya pemberitahuan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, tentang adanya peringatan untuk seluruh pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai tingginya gelombang laut di perairan Maluku Utara mencapai 0,5 hingga 4 meter.

Akibat dari gelombang laut itu, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum di Kota Ternate, mengalami kerusakan akibat diterjang oleh gelombang tinggi air pasang terjadi pada Sabtu (4/11) sore kemarin, yang tersebar di beberapa titik di daerah ini.

Sebelumnya pada 3 Desember 2021 lalu, KSOP menyatakan sejumlah kapal berukuran kecil dan sedang tujuan antar-pulau di Maluku Utara mulai beroperasi, menyusul kondisi gelombang laut mulai membaik, terutama untuk kapal rute Ternate-Babang hingga Kupal saat ini mulai beroperasi untuk mengangkut dan melayani penumpang, karena kondisi cuaca mulai membaik.

Meskipun aktivitas sejumlah kapal antar-pulau telah diizinkan beroperasi, namun kalau kondisi cuaca bergelombang disertai angin kencang, tentunya izin beroperasi akan dicabut, karena keselamatan para penumpang yang menggunakan jasa transportasi laut lebih diprioritaskan.

Lihat juga...