Umbi Garut, Bahan Olahan Kuliner Tradisional Kaya Manfaat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Bahan baku umbi garut selanjutnya bisa digoreng menjadi keripik beragam rasa di antaranya pedas, manis dan gurih. Cara pengolahan umbi garut sebutnya menyesuaikan kebutuhan dan kreativitas kuliner tradisional.
Varian pengolahan umbi garut yang bisa dilakukan oleh Suyatinah dengan membuat tepung. Umbi garut yang telah dipanen dibersihkan lalu diparut untuk diambil sari patinya. Setelah diperas endapkan air sehingga menghasilkan tepung dalam wadah baskom.
Buang air dan ambil tepung umbi garut lalu dikeringkan dengan memakai tampah. Tepung umbi garut bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan cendol, bubur, agar agar hingga puding.
“Tekstur tepung atau sari pati tepung garut cukup lembut selain sebagai bahan kuliner juga jadi bahan untuk kesehatan,” ulasnya.
Tepung garut sebutnya bisa disimpan dalam waktu lama dalam kondisi kering. Sebagai bahan baku pembuatan kuliner, tepung umbi garut menjadi pengganti tepung tapioka. Saat membuat olahan kuliner minuman cendol, tepung umbi garut bisa jadi pilihan untuk pelengkap.
Kelembutan tepung untuk cendol sebutnya berkhasiat untuk menjaga kesehatan lambung. Lembutnya tepung membuat tepung umbi garut dipakai sebagai diet penderita maag dan masalah pencernaan.
Lisdaryanti, sang anak memanfaatkan tepung garut sebagai bahan pembuatan puding, agar agar. Proses pembuatan puding menjadi kreasi saat musim buah mangga harum manis.

Bahan tepung umbi garut yang telah disiapkan diolah bersama gula merah, gula pasir lalu dipanaskan. Potongan mangga harum manis dicampurkan dengan adonan tepung lalu dicetak, didinginkan. Selanjutnya puding bisa dipotong ukuran kecil.