“Guru di Pulo Aceh itu jadwalnya seminggu sekali, gantian, yang mengganti itu guru kontrak dan honorer, sedangkan guru PNS itu mana. Memang bukan semua sekolah, tapi rata-rata begitu,” ujar Mawardi.
Dirinya berharap persoalan ini segera diatasi, di mana setiap guru harus selalu memberikan pengajaran, sehingga ke depannya tidak terjadi lagi hal seperti ini, dan anak-anak di Pulo Aceh mendapatkan pendidikan yang layak. [Ant]