Tanam Padi Huma, Warga Badui Tampilkan Tari Ngalage

LEBAK — Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menampilkan tari Ngalage saat melakukan perayaan gerakan tanam padi huma di ladang- ladang.

“Kami merasa senang memasuki jadwal tanam padi huma sesuai kalender adat, ” kata Santa (45) seorang petani Badui di Lebak, Selasa (2/11/2021).

Perayaan gerakan tanam padi huma itu dengan menampilkan tari Ngalage yang diiringi lantunan musik tradisional khas masyarakat Badui.

Kesenian tari itu diiringi musik dari angklung buhun dan dog-dog lojor sebagai hiburan untuk melaksanakan gerakan tanam padi huma.

Penanaman padi huma atau “ngaseuk” menggunakan kayu untuk melubangi tanah yang akan ditanami butiran gabah.

Gerakan penanaman padi huma di ladang-ladang sudah dimulai pada awal November dan panen Mei 2022.

“Kami menghibur tarian ini agar gerakan tanam seluas satu hektare selesai hari ini dengan melibatkan puluhan warga Badui, ” kata Santa.

Begitu juga petani Badui lainnya, Pulung (60) mengaku hiburan tari Ngalage itu merupakan hiburan masyarakat adat yang tengah melaksanakan gerakan tanam padi huma.

Biasanya,petani yang menghibur kesenian khas adat tersebut yang ekonominya cukup baik. Penampilan kesenian itu harus dibayar kepada pemainnya antara Rp1 juta sampai Rp1, 5 juta.

Sedangkan, petani yang tidak mampu menampilkan kesenian itu dilakukan gerakan tanam secara mandiri.

“Kami gerakan tanam awal November itu tidak menampilkan tari Ngalage yang diiringi musik angklung buhun dan dog-dog lojor, ” katanya.

Tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan saat ini jumlah penduduk Badui tercatat 11.800 jiwa dengan mengandalkan kehidupan pertanian ladang dengan menanam padi huma, hortikultura dan palawija.

Lihat juga...