Anjloknya harga telur disebabkan oleh pasokan telur secara nasional masih surplus, karena penyerapan yang belum maksimal akibat berbagai pembatasan kegiatan.
Harga sayuran pun menurun karena melimpahnya stok akibat faktor panen, namun terjadi peningkatan harga pada komoditas cabai merah, daging ayam ras, serta minyak goreng.
Harga minyak goreng meningkat tajam akibat harga Crude Palm Oil (CPO) global yang masih dalam tren meningkat.
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga akses pangan masyarakat miskin dan rentan, dengan melakukan penyaluran bantuan sosial pangan serta melakukan stabilisasi harga pangan pokok terutama beras.
Pemerintah pusat dan daerah juga terus memantau potensi kenaikan harga pangan di akhir tahun, mengingat faktor masuknya musim penghujan dan momen perayaan Natal dan liburan akhir tahun.
Inflasi administered price (AP) melanjutkan tren peningkatan mencapai 1,47 persen (yoy) atau naik dari September 0,99 persen (yoy) karena didorong oleh dampak peningkatan tarif angkutan udara.
Selain itu, komponen AP dipengaruhi oleh dampak kenaikan harga rokok kretek filter dan bensin nonsubsidi, yakni Pertamax Turbo dan Dex meskipun relatif kecil.
“Pemerintah tetap konsisten untuk mendukung terjaganya harga energi domestik, untuk menjaga momentum pemulihan konsumsi dan menjaga daya beli masyarakat,” katanya. (Ant)