Dukung Integrasi Pertanian Terpadu Kepri Siapkan Lahan 156 Ha

Padahal, lanjut dia, produk-produk hasil pertanian Kepri sangat berkualitas dan dari segi kuantitas diyakini mampu memenuhi kebutuhan ekspor pertanian ke negara tetangga.

“Makanya, ekspor pertanian ke Singapura harus didorong lagi. Kita sedang berkoordinasi dengan agensi makanan Singapura terkait persyaratan ekspor pertanian,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Raden Nurcahyo Nugroho mendukung penuh konsep Integrated Farming System sebagai upaya mendorong kualitas serta kuantitas pertanian di Bumi Segantang Lada itu.

Ia pun sudah berbicara melalui zoom virtual dengan perwakilan Singapore Consulate General Lim YiHonh menyangkut teknis ekspor pertanian hingga peluang-peluang investasi sektor pertanian di Kepri.

“Beliau (Lim YiHonh) dengan senang hati akan memfasilitasi pertemuan lanjutan Pemprov Kepri dengan Pemerintah Singapura yang membidangi masalah pertanian,” sebut Raden.

Dia optimis Kepri dan Singapura dapat memperkuat kerjasama khususnya di sektor pertanian, mengingat negeri berjuluk Kota Singa itu pun sudah berinvestasi di sektor peternakan babi di Pulau Bulan, Batam.

“Kepri hampir setiap hari ekspor sekitar 1.000 ekor babi ke Singapura. Bahkan tercatat sebagai pengekspor babi terbesar di Indonesia,” katanya menegaskan. [Ant]

Lihat juga...