Warga Bandar Lampung Terapkan Urban Farming, Cukupi Kebutuhan

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Sistem pertanian perkotaan atau urban farming, dilakukan oleh sebagian warga Bandar Lampung. Sebut saja Suharsono, warga Kelurahan Gunung Mas, jalan WR. Supratman, Teluk Betung Selatan, menanam beragam buah produktif di lahan pekarangan.

Suharsono memilih tanaman buah dan sayuran dengan memperhitungkan kualitas bibit. Memindahkan konsep pertanian di kebun luas ke lahan sempit memanfaatkan jenis tanaman genjah, cepat berbuah, tajuk lebih rendah. Tanaman disiapkan dari toko bibit bersertifikat.

Jenis tanaman yang dipilih Suharsono meliputi jambu kristal, jambu bol jamaica, jambu madu deli, mangga dan kelengkeng. Kendala yang dihadapi pada metode pertanian perkotaan, adalah keberadaan kabel listrik dan telepon. Ia menerapkan pemangkasan pada jenis pohon buah bertajuk besar, dan jenis pohon buah lain dibudidayakan dengan sistem tanaman buah dalam pot (tabulampot).

“Pada bagian bawah tanaman yang telah tinggi, saya bisa memanfaatkan penanaman sayuran jenis bayam, sawi, selada memakai media tanam polybag, dan tengah mencoba sistem penanaman sayuran dengan hidroponik yang membutuhkan instalasi. Di bagian halaman, saya tanam rumput australia untuk menyerap air,” terang Suharsono, saat ditemui Cendana News, Senin (4/10/2021).

Suharsono, memperlihatkan tanaman jambu bol atau Jamaica di pekarangan rumah Jalan WR. Supratman, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, Senin (4/10/2021). -Foto: Henk Widi

Suharsono bilang, berbagai tanaman buah dan sayur yang dibudidayakan di lahan terbatas bisa menjadi pendukung ketahanan pangan. Ia bisa memenuhi bahan pangan dengan kualitas yang baik, bisa memanen sepanjang waktu dan menambah finansial.

Lihat juga...