Semarang Dorong Desa Wisata Kembangkan ‘Sport Tourism’

Editor: Koko Triarko

Ketua KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara, saat dihubungi di Semarang, Minggu (31/10/2021). -Ist

Ditegaskan, ide dan kreativitas pengelola dituntut untuk mampu memunculkan wisata olahraga baru tersebut. Termasuk membuat paket-paket sport tourism, dengan menyesuaikan kearifan lokal dan potensi alam yang ada.

Menurutnya pula, kita bisa mengambil contoh beberapa desa wisata di sekitar Borobudur yang sudah menerapkan konsep sport tourism ini. Mereka memiliki paket wisata gowes atau bersepeda keliling desa. Pemandangan candi sebagai latar belakang rute bersepeda tersebut, menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung.

“Kita dapat mengadopsi program ini,  lalu memodifikasinya menyesuaikan dengan potensi dan kearifan lokal yang dimiliki masing-masing desa wisata di Kota Semarang ini,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara.

Saat dihubungi secara terpisah, Arnaz menegaskan Kota Semarang memiliki potensi dikembangkan sebagai sport tourism.

“Misalnya saja Kanal Banjir Barat, yang fungsi utamanya sebagai sungai pengendali banjir, bisa dimanfaatkan untuk bermain kano dan dayung. Termasuk juga ski air atau jet ski. Demikian juga dengan Pantai Marina yang saat ini juga dikembangan untuk sport tourism ski air,” terangnya.

Demikian juga obyek wisata lain, seperti Hutan Wisata Tinjomoyo, yang dikembangkan sebagai wisata jogging track atau olahraga lainnya.

“Masih banyak potensi lain di Kota Semarang yang dapat dikembangkan sebagai sport tourism. Untuk ini, memang harus ada dukungan dari semua pihak, termasuk dari pengelola wisata,” pungkasnya.

Lihat juga...