Rumah Kayu di Bandar Lampung Diminati karena Unik
Editor: Koko Triarko
Dibuat memakai kayu kelas 1 dan kelas 2, rumah kayu buatan Aguswanto ditawarkan seharga Rp100juta. Beberapa rumah kayu dengan jenis kayu berkelas satu bahkan bisa laku hingga Rp150 juta. Rumah kayu kerap digunakan untuk fasilitas cottage, villa dan saung pada perumahan mewah. Konsumen bisa melihat dan memilih bentuk rumah kayu yang akan dibuat sesuai keinginan.
“Peluang usaha pembuatan rumah kayu harus banyak mencari informasi adanya bahan kayu kelas 1 dan kelas 2, sehingga pasokan bisa terpenuhi,”ulasnya.

Kayu kelas 1 hingga kelas 2, dibeli dengan sistem kubikasi. Harga kayu kelas dengan tingkat keawetan dan kekuatan tinggi bisa dibeli mulai harga Rp4juta hingga Rp6juta. Makin langkanya jenis kayu kelas menjadikan nilai rumah kayu cukup tinggi. Pengerjaan yang rapi, detail agar memiliki nilai estetika tinggi, sekaligus memberikan kepuasan bagi konsumen.
Pengerjaan detail, hingga waktu yang lama hingga enam bulan, sebut Aguswanto menjadikan rumah kayu bernilai tinggi. Pengerjaan rumah kayu dilakukan bersama tim tukang kayu berpengalaman dengan pembagian tugas. Agar mudah dipindahkan ke lokasi pemesanan, rumah kayu dirancang untuk bisa dibongkar pasang. Rancangan rumah kayu akan dipasangi genteng sesampainya di tempat pemesan.
“Pemesan biasanya dominan konsumen minat khusus yang masih menyukai konstruksi berbahan kayu,”ulasnya.
Pemesan rumah kayu, Hartono, mengaku akan memakai saung untuk pelengkap vila. Memiliki vila di kaki Gunung Betung yang sejuk, rumah kayu bisa berfungsi sebagai investasi. Setelah ditempatkan di area vila, ia bisa menyewakan ke konsumen. Estetika rumah kayu sebagian dari hasil kebun, disukai untuk menginap bagi warga yang penat bekerja di perkotaan.