Rumah Kayu di Bandar Lampung Diminati karena Unik
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Rumah kayu dan saung di Bandar Lampung, diminati kalangan tertentu karena kualitas dan keunikannya. Sejumlah perajin rumah kayu di kota ini pun menggunakan kayu berkelas, untuk menjamin kualitas dan keawetannya.
Aguswanto, perajin rumah di Bandar Lampung di Jalan Pramuka, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, mengaku menggunakan bahan kayu kelas 1 dan kelas 2, menyesuaikan permintaan konsumen. Pasokan kayu diperoleh dari usaha penggergajian.
“Jenis kayu kelas 1 dan 2 memiliki kekuatan, tekstur dan serat yang estetik. Jenis kayu kelas 1 berupa kayu jati dan kayu kelapa. Karakteristik kayu kelas 1 memiliki warna menarik, awet dari rayap, mudah dibentuk dan diolah, tidak mudah bengkok saat perubahan cuaca dan memiliki daya tahan yang kuat. Jenis kayu kelas 2 meliputi merbau, akasia yang kerap dibuat furniture,” kata Aguswanto, Selasa (5/10/2021).
Aguswanto menjelaskan, tingkat keawetan dan kekuatan kayu mempengaruhi harga. Jenis kayu jati memiliki tingkat keawetan kelas 1 dan kekuatan masuk kelas 2. Namun, jenis kayu tersebut paling banyak digunakan pada usaha pembuatan rumah kayu. Jenis kayu lain yang digunakan berupa kayu meranti, didatangkan sesuai pesanan dari wilayah Kalimantan dan Jawa.
“Pemesan biasanya memilih opsi menggunakan semua bahan kayu dari perajin, sebagian sudah memiliki bahan kayu hasil panen di kebun, sehingga menghemat bahan baku sisanya bisa dibicarakan sesuai kesepakatan, agar harga pas,” terang Aguswanto.
Aguswanto mengatakan, ukuran kayu bahan untuk pembuatan rumah kayu, saung, bisa mencapai 4 hingga 6 meter. Bentuk kayu yang digunakan berupa balok, papan hingga kaso. Dominan bentuk rumah kayu, saung yang dibuat berukuran minimalis dengan corak joglo. Pengerjaan secara detail dilakukan oleh tukang spesialis pengerjaan rumah kayu dengan ukuran 4×4 meter hingga 6×6 meter.