Pentingnya Peningkatan Kompetensi Budi Daya dan Penangkapan Ikan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Ia juga memaparkan bahwa nasib nelayan pun saat ini bukanlah menjadi cita-cita para generasi muda.

“Bagaimana mau menjadikan SDM nelayan kita baik. Anak-anak kita yang mau menjadi nelayan saja sudah tidak ada. Karena apa? Karena image dari nelayan itu sudah tidak sejahtera. Padahal, kalau diselaraskan dengan target pemerintah dan kondisi nelayan di luar negeri, para nelayan juga bisa menjadi sukses kok,” ucapnya lagi.

Wanto menyampaikan bahwa sudah banyak teknologi yang dikeluarkan untuk mengembangkan industri perikanan dan kelautan di Indonesia.

“Tapi sayangnya, dikeluarkannya teknologi ini tak serta merta dengan edukasi pada para nelayan. Akhirnya, segala inovasi ini banyak yang tak optimal dimanfaatkan oleh nelayan,” tuturnya.

Seharusnya, lanjutnya, ada perbaikan orientasi pendidikan bagi para nelayan sehingga mereka bisa memanfaatkan teknologi dan mengoptimalkan hasil tangkapan mereka agar bisa meningkatkan pendapatan.

“Perlu ditekankan bahwa penangkapan ikan tidak akan bisa berlangsung selamanya. Budidaya harus mulai dikembangkan, untuk memastikan sumber daya perikanan ini juga berkelanjutan. Jangan sampai sumber daya habis. Di sini pentingnya edukasi dan regulasi,” tuturnya lebih lanjut.

Untuk memperbaiki hal ini, ia menyampaikan perlunya kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah dengan komunitas atau himpunan nelayan.

“Kalau nelayannya langsung yang didatangi pemerintah, biasanya mereka hanya diam saja. Tidak berani mengeluh. Takut ditangkap. Mereka beraninya mengadu ke kita, yang sudah mereka kenal. Artinya, kami yang dari komunitas harus menjadi jembatan antara pemerintah dan para nelayan langsung,” ungkap Wanto.

Lihat juga...