Operasional Objek Pariwisata Bandar Lampung Geliatkan Ekonomi Warga
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Hermansah, salah satu juru parkir di destinasi wisata Sumur Putri menyebut wahana yang disiapkan berupa jembatan merah. Sebagian pengunjung bisa menikmati mandi pada aliran kali akar.
“Spot bendungan kali akar di bawah jembatan merah saat kemarau airnya surut bisa dipakai untuk mandi,” bebernya.
Wahana sumur putri yang diberi pembatas batu alam sebut Hermansah juga kerap dikunjungi. Pada area teater dan wisata sejumlah warung telah disediakan. Namun karena jumlah wisatawan belum banyak hanya ada pedagang bakso, siomay dengan motor dan gerobak.
Sariyanti, salah satu pengunjung destinasi wisata Umbul Helau di Kecamatan Kemiling mengaku memilih wisata alam. Mengajak suami dan anak, ia sengaja memilih destinasi wisata berbasis alam yang sejuk. Berada di kaki Gunung Betung, wisata alam memberinya peluang untuk merelaksasi pikiran.
“Saya kerap hanya membeli minuman serta bibit bunga yang disediakan oleh pengelola,” cetusnya.
Menikmati udara sejuk di pinggiran kota Bandar Lampung disukai oleh Stevani. Warga asal Bumi Waras itu menyebut sembari menikmati spot foto sambil membeli kelapa muda, buah durian. Berwisata ke destinasi wisata alam sebutnya menjadi cara melepas penat seusai sepekan bekerja.
“Saya juga bisa menikmati sejumlah buah segar yang dijual oleh sejumlah pelaku usaha,” cetusnya.

Sutirman, salah satu pemilik lapak durian di Sumur Putri menyebut ia dan pedagang lain mulai menangguk untung. Kawasan yang menjadi akses menuju destinasi wisata alam di Jalan Raden Saleh Kusuma Yudha itu jadi tempat perhentian wisatawan. Beroperasinya destinasi wisata membuat ia bisa menjual ratusan butir buah durian. Sementara istri dan anak berjualan kelapa muda dan makanan ringan.