Modal Kecil Usaha Kuliner Miliki Prospek Keuntungan Besar
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Kebutuhan akan makanan berbagai jenis membuka peluang usaha kuliner. Makanan yang akan terus dikonsumsi menjadikan Jasir setia menekuni usaha sate ayam keliling.
Warga Teluk Betung Barat, Bandar Lampung itu mengaku usaha kuliner siap konsumsi bisa menjadi sarana untuk menambah pundi pundi keuangan keluarga.
Modal usaha untuk bisnis kuliner sebut Jasir dibagi dalam dua jenis. Modal awal dan modal operasional saat akan berjualan. Memanfaatkan modal awal berupa pikulan berbahan kayu, rotan, tempat membakar sate ia mengeluarkan sekitar Rp350.000. Modal harian yang diperlukan berupa daging ayam, bumbu kacang, tusuk sate rata rata menghabiskan modal Rp250.000. Ia juga kerap harus membayar ojek untuk ke titik lokasi berjualan.
Usaha menjual sate ayam keliling sebutnya telah ditekuni sejak tahun 1997 silam. Jasir bilang usaha kuliner sate ayam merupakan warisan keluarga dimana sang ayah, kerabat mencoba peruntungan di bidang yang sama. Kepiawaian dalam menghitung modal bahan baku dan operasional membuat ia bisa mendapat omzet sekitar Rp500.000 perhari. Meski keuntungan bersih hanya Rp250.000 per hari sudah cukup menjanjikan baginya.
“Secara hitungan sehari bisa mendapat keuntungan bersih ratusan ribu cukup menjanjikan apalagi sebagai pedagang keliling saya tidak menggunakan tempat menetap tanpa memerlukan biaya sewa, hasilnya keuntungan bisa dimaksimalkan,” terang Jasir saat dikonfirmasi Cendana News, Selasa (5/10/2021).
Jasir mengaku bekerja sebagai pedagang kecil jadi cara berwirausaha menciptakan lapangan pekerjaan. Sebagai usaha kuliner skala kecil ia juga bisa mengajari sang anak yang menekuni usaha serupa. Jumlah porsi sate yang dijual sebutnya dalam sehari rata rata bisa melayani ratusan pelanggan. Ia masuk ke sejumlah permukiman warga untuk mendapatkan pelanggan.