Jumlah DAS Kritis Meningkat Setiap Tahun Sebut BNPB
Ancaman geologi berupa gempa bumi, tsunami, erupsi gunung berapi, puting beliung merupakan jenis ancaman bencana yang sulit diprediksi karena terjadi secara tiba-tiba.
Sedangkan ancaman bencana yang dapat dicegah yakni bencana yang terkait dengan daya dukung lingkungan seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan.
Berbicara daya dukung lingkungan maka sangat terkait dengan kebijakan pembangunan dan implementasinya, maupun kebiasaan dan budaya masyarakat serta kerentanan bencana lainnya.
Menyadari akan pentingnya sungai bagi kehidupan manusia, maka aktivitas pengelolaan dan pelestarian sungai menjadi penting untuk dilakukan secara terus menerus.
Ganip Warsito mengapresiasi gerakan yang telah dan akan terus dilakukan Pemprov Maluku bersama 44 komunitas peduli sungai (KPS) yang ada dalam merawat serta melestarikan sungai dan lingkungan sekitar secara konsisten.
Pelestarian sungai perlu dilakukan melalui koordinasi yang kuat, kampanye pelestarian lingkungan hidup, identifikasi dan analisa DAS yang membutuhkan perhatian lebih serius dan menjadi prioritas penanganan, terwujudnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat serta pemilihan tanaman ekologis bernilai ekonomis.
“Semua ini dilakukan sebagai upaya mitigasi di sekitar wilayah DAS. Apa yang dilakukan sekarang adalah untuk pengurangan risiko bencana. Artinya kita melakukan mitigasi dan pencegahan apabila terjadi bencana,” ujarnya.
Kepala BNPB yang didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail pada Selasa menyerahkan penghargaan kepada 44 KPS di provinsi Maluku, berdialog dengan anggota KPS, menyaksikan simulasi kebencanaan berbasis masyarakat.