Gurih Pedas Semur Bebek Khas Lampung, Mantap
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Kekayaan warisan kuliner tradisional Indonesia sangat beragam. Seperti semur bebek pedas nan gurih khas Lampung, yang memakan waktu lebih dari dua jam memasak agar dagingnya bisa empuk.
Suyatinah, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, membuat semur bebek pedas sebagai menu akhir pekan. Proses memasak semur bebek butuh waktu sekitar dua jam lebih agar daging empuk.
Bahan utama semur bebek berupa daging bebek muda. Setelah dipotong, daging bebek dibersihkan dengan cara direndam air panas, lalu dicabuti bulu. Mengolah semur, bahan yang digunakan berupa bumbu rempah. Yakni, bawang putih, bawang merah, daun salam, serai, cengkeh, pala, cabai rawit dan bahan lain.
Warisan kuliner semur, sebut Suyatinah dikenal dengan semur karena diolah dengan teknik direbus lama. Agar menghemat proses memasak daging daging menjadi semur lezat, ia memakai tungku batu bata dan kayu bakar. Agar daging bebek tidak memiliki bau anyir, rongga perut bebek harus dibersihkan. Gunakan perasan jeruk nipis untuk merendam daging bebek yang telah dipotong mengurangi rasa anyir.
“Kalau menurut sejarahnya, semur berasal dari cara memasak yang lama sehingga memakai tungku berbahan kayu bakar jadi pilihan, karena memasak butuh waktu sekitar dua jam dengan api kecil namun stabil memakai jenis kayu menghasilkan arang,” terang Suyatinah, saat ditemui Cendana News, Sabtu (9/10/2021).
Setelah daging bebek dibersihkan, dipotong ukuran kecil. Tahap selanjutnya semua bumbu yang disiapkan bisa dihaluskan memakai blender atau diulek.
