Fase Transisi PTM Terbatas, Kegiatan Ekstrakurikuler Dilarang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Kita harus serius menjalankan prokes ini, demi keselamatan semua warga sekolah, dan demi pembelajaran tatap muka. Karena dampak PJJ yang berkepanjangan sangat berbahaya, mulai dari anak putus sekolah, learning loss dan sebagainya,” ungkap Sri.

Pada forum yang sama, Triani Anindita, salah seorang tenaga pendidik di SD Negeri 4 Sukamandi, Subang, Jawa Barat mengatakan, bahwa pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan baik sebelum dan sesudah pembelajaran tatap muka terbatas.

“Sebelum PTM itu kita selalu menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh sarana prasarana pendidikan. Kita juga memastikan kecukupan cairan disinfektan. Memastikan kesediaan masker untuk siswa yang tidak membawa masker. Memastikan alat pengukur suhu tubuh berfungsi. Dan melakukan pemantauan terhadap kesehatan seluruh warga sekolah,” kata Triani.

Adapun protokol kesehatan yang dilakukan pasca PTM, sambung Triani, tidak jauh berbeda, cairan disinfektan kembali disemprotkan, memeriksa sisa masker, dan ditambah dengan pelaporan hasil pemeriksaan kesehatan di sekolah kepada Dinas Pendidikan setempat.

“Ini betul-betul kita tetapkan, sesuai anjuran satgas Covid-19 wilayah dan arahan Dinas Pendidikan. Kami bersyukur seluruh fasilitas penunjangnya tersedia, tinggal dijalankan saja,” pungkas Triani.

Lihat juga...