FAO Desak Penerapan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan

JAKARTA – Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dalam memperingati Hari Pangan Sedunia 2021, menyoroti pentingnya sistem pertanian pangan berkelanjutan untuk membangun dunia yang lebih tangguh dalam menghadapi masa depan.

Untuk peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini, FAO mengangkat tema “Tindakan kita, masa depan kita, untuk produksi, gizi, lingkungan dan kehidupan yang lebih baik”.

“Hidup kita bergantung pada sistem pertanian pangan. Setiap kali kita makan, kita berpartisipasi dalam sistem. Makanan yang kita pilih dan cara kita memproduksi, menyiapkan, memasak, dan menyimpannya menjadikan kita bagian yang tak terlepas dari sistem pertanian pangan,” kata Perwakilan FAO di Indonesia, Rajendra Aryal, seperti disampaikan dalam keterangan FAO Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/10/2021).

Sistem pertanian pangan berkelanjutan adalah sebuah sistem, di mana berbagai makanan yang bergizi, seimbang, dan aman tersedia dengan harga yang terjangkau untuk semua orang.

Pada situasi itu, menurut Rajendra tidak ada yang kelaparan atau menderita kekurangan gizi atau obesitas dalam bentuk apa pun.

Sementara itu, menurut FAO, dunia mengalami kemunduran besar dalam perang melawan kelaparan. Saat ini, lebih dari tiga miliar orang — atau hampir 40 persen populasi dunia — tidak mempunyai akses untuk makanan sehat.

Sebanyak 811 juta orang kekurangan gizi di dunia, dan sebaliknya, dua miliar orang dewasa kelebihan berat badan atau obesitas karena pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Statistik yang kontras ini menunjukkan sistem pertanian pangan saat ini tidak setara dan tidak adil, kata FAO.

Lihat juga...