Sejak Diluncurkan, BogorHitz Sudah Menampung 300 UMKM
Pelatihan dilakukan secara guyub, untuk menarik perhatian pelaku UMKM Kota Bogor, yang berjumlah sekitar 45.000. Dari jumlah tersebut, 75 persen di antaranya adalah usaha kuliner, lima persen usaha ekonomi kreatif, sisanya bidang event organizer dan bidang jasa lainnya. Pemerintah Kota Bogor menggandeng semua perusahaan, terkait pelatihan secara daring, untuk menghemat anggaran, ruang dan waktu yang terbatas. Seminggu sekali, Dinas Koperasi UMKM Kota Bogor bisa menyebar ribuan SMS, untuk menjaring pelaku usaha bergabung dalam pelatihan.
Meski demikian, akhirnya yang mengikuti pelatihan rata-rata setiap minggu hanya ratusan. “Siang tadi, tepat sedang ada pelatihan yang ikut gabung ada 120 orang, kita sebar link undangan sudah 3.005 SMS, berapa jam hanya untuk sebar linknya itu,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Bogor di era digital ini disebut Samson, telah berupaya untuk mendorong usaha ekonomi kreatif, karena potensi dan peluangnya masih cukup besar. Potensi ini menarik untuk dikembangkan lebih lanjut, dibandingkan dengan usaha kuliner yang sudah mendominasi sebanyak 75 persen, dengan risiko usaha yang lebih tinggi. “Usaha kuliner, banyak yang cepat basi kalau tidak habis, kalau ekonomi kreatif tidak,” ujarnya.
Saat ini, hal terpenting bagi pelaku usaha adalah, bisa menekuni dan membuka tambahan jaringan, baik pemasaran daring maupun menjajakan secara langsung. (Ant)