Pulihkan Ekonomi, Kalteng Bangun Kawasan Tambak Udang Vaname

Hingga pada akhirnya memberikan banyak dampak positif, seperti mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah khususnya pendapatan para pelaku usaha perikanan maupun masyarakat pesisir.

Tak kalah penting yakni penyerapan tenaga kerja dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah provinsi. Program shrimp estate seluas 40 hektare yang ingin dikembangkan pemprov juga dapat terintegrasi dengan sektor wisata dan industri perikanan dengan kelengkapan fasilitas yang akan dibangun, diantaranya lima klaster tambak, irigasi tambak, ipal, lap kesling, pabrik pakan serta lainnya.

Ia juga memaparkan, program ini nanti dikembangkan menjadi satu kawasan terintegrasi, sehingga mulai dari hulu sampai ke hilirnya, sektor lainnya tumbuh dan berkembang secara beriringan.

“Hal tersebut akan memiliki nilai tambah yang signifikan,” jelas Sugianto Sabran penuh optimisme.

Lebih lanjut diungkapkannya, Dinas Kelautan dan Perikanan bersama perangkat daerah terkait serta instansi lainnya, telah diminta segera menuntaskan dokumen Survey Investigation Design (SID) dan Detail Engineering Design (DED) Shrimp Estate Kalimantan Tengah.

Pengelolaan shrimp estate ini nantinya melibatkan perusda, UPTD Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Kumai, Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Pandaran, Kelompok Pembudidaya Ikan dan PKK.

“Saya optimis 2022 shrimp estate Kalteng sudah panen perdana dan berharap pada saatnya dapat dilakukan Presiden RI Joko Widodo,” kata Sugianto Sabran.

Diharapkan juga agar program ini didukung maksimal oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian terkait. (Ant)

Lihat juga...