PPDB Daring Bisa Cegah Jual Beli Bangku Sekolah

“Tidak ada laporan juga. Tapi, karena ada informasi di media, maka kemudian kami telusuri dan ternyata setelah ditelusuri tidak ada inisial itu,” katanya.

Selain itu, Aji juga menjelaskan, bahwa ketika jadwal PPDB telah ditutup, otomatis sistem juga menutup pendaftaran. Selanjutnya, pihaknya akan mencocokkan daftar calon peserta didik yang telah masuk ke dalam sistem, dengan pendataan yang dilakukan oleh pihak sekolah.

“Jadi setelah pendaftaran itu ditutup, lalu kita bandingkan dengan pendataan yang dilakukan oleh mereka (pihak sekolah) dengan PPDB-nya. Apakah ada orang (calon siswa) baru di situ,” katanya.

Fraksi PDIP DPRD Surabaya sebelumnya menerima laporan adanya praktik jual beli bangku sekolah dari orang tua siswa di Surabaya pada Kamis (15/9).

Salah seorang warga, Eko Setiawan, bersama Mat Arifin, seorang tukang kebun yang mengungkapkan adanya oknum yang menjanjikan untuk masuk ke SMPN 9 Surabaya dengan biaya Rp7,5 juta.

Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Niam, mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti laporan itu supaya bisa jadi efek jera bagi oknum.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya, Baktiono, mengatakan pihaknya akan membantu korban agar bisa sekolah lagi meskipun itu di sekolah swasta, sebab anak tersebut belum sekolah selama 3 bulan.

“Saya usahakan anaknya untuk dimasukkan ke sekolah swasta, dikarenakan anak ini sudah 3 bulan tidak sekolah,” katanya. (Ant)

Lihat juga...